Minggu, 06 Januari 2013

Teknik perbanyakan tanaman dengan cangkok batang

  Untuk teknik yang satu ini memang sudah sangat populer dan tidak asing lagi, banyak yang sudah tahu, banyak yang mempraktekkannya, tapi mungkin gak ada salahnya bila saya ( endrick ) menuliskannya lagi di sini, barangkali ada yang kurang tahu atau belum pernah mempraktekkannya, atau sekedar buat pengingat-ingat saja bagi yang sudah tahu.
   sekilas tentang cangkok, kurang lebihnya adalah perlakuan kita terhadap batang/cabang tanaman terpilih dengan mengupas kulitnya pada ukuran tertentu, menutupnya dengan media tanam, dan membungkusnya dengan plastik atau sabut kelapa sebagai penahan media, agar bagian yang terkupas akan tumbuh akar dalam waktu tertentu sehingga kita bisa memotongnya untuk dijadikan sebagai bibit tanaman baru.




   oke, simak langkah-langkah berikut :

> Pemilihan cabang tanaman

   percabangan dan struktur ranting yang proporsional, sehat, dan tua, bisa menjadi pilihan untuk kita cangkok, kita bisa memilihnya dengan diameter batang -/+ 2cm, atau lebih, saya sendiri kurang bisa memberikan patokan untuk ukuran diameter, karna berdasarkan pengalaman pribadi, saat mencangkok batang tanaman mangga dengan diameter cabang -/+ 5cm pun alhamdulillah tetap bisa keluar akar.

>  Pengupasan kulit batang

   ambillah ukuran sekitar 5-6 cm panjang kupasan pada daerah pangkal cabang terpilih, atau sedikit lebih maju dan tidak terlalu mepet pada pangkal, untuk memudahkan pengerjaan kita.kupas seluruh kulit pada ukuran tersebut sampai bersih, gunakan alat kupas atay pisau yang seteril, dan biarkan kambium mengering dengan membiarkannya kurang lebih seharian, atau bila kita mengupas pada pagi hari, biarkanlah hingga sore hari atau sebaliknya.


>Menyiapkan media tanam pembungkus




   Media yang bagus tentu lebih baik daripada sekedar kita mengambil tanah asal-asalan saja, campuran tanah+kompos+pupuk kandang, bisa menjadi pilihan bagus, kondisikan dalam keadaan lembab saja, tidak terlalu kering, tidak pula basah.

> Pembalutan dengan media tanam




   bagian batang yang sudah kita kupas, apabila telah siap, ada baiknya kita gunakan Zat perangsang akar dengan mengoleskannya merata pada bagian yang terkupas dengan ketebalan media tanam sekitar 2cm, bungkuslah media tanam dengan plastik atau sabut kelapa, ikatlah dengan rapi, dan jangan lupa buatlah lubang-lubang drainase bila kita membungkusnya dengan pembumbungkus berbahan plastik, hal itu bermanfaat juga untuk memudahkan kita dalam penyiraman.

> Perawatan

   Untuk penyiraman, kita bisa memperlakukan sebagaimana tanaman biasa, bila musim kemarau, usahakanlah jangan sampai media terlalu kering, sedangkan pada musim penghujan, kita bisa memanfaatkan lubang-lubang drainase yang kita buat pada pembungkus dan pourousnya media untuk mengatasi limpahan air yang masuk ke media.
   tunggulah beberapa minggu dan lakukan perawatan hingga kita menjumpai perubahan pertumbuhan pada cangkokan yang kita buat, yaitu nampak munculnya akar-akar baru yang kita tunggu-tunggu.
> Pemotongan batang
   Pemotongan dilakukan bila benar-benar sudah muncul akar-akar baru, setelah cukup yakin, siapkan media tanam dalam polybag ukuran 25-30cm , pemotongan batang dilakukan dengan hati-hati untuk menjaga jangan sampai terputus karna getaran pelakuan kita, jangan pula sampai rusak.
   begitu pula pada saat kita membuka pembungkus media, usahakan media pembungkus cangkokan tetap menempel dan menyaru dengan akar-akar baru, jangan sampai pecah atau buyar, hal ini untuk menjaga akar-akar baru agar tidak rusak.
   Segeralah menanamkannya pada media tanam yan sudah kita siapkan dalam polybag, benamkanlah akar-akar baru dengan media yang masih menempel pada media tanam baru dalam polybag, biarkanlah menyatu, kemudian tempatkanlah tanaman pada tempat yang teduh dalam jangka waktu -/+ 10hari hingga perakaran tumbuh menyatu dengan media tanam baru, dan tanaman benar-benar siap mendapatkan sinar matahari penuh.
   Demikianlah teknik sederhana perbanyakan tanaman dengan cangkok, semoga bermanfaat.


Jumat, 04 Januari 2013

Perbanyakan tanaman buah dengan kawin tunas

   Teknik perbanyakan jenis ini cukup menghemat tanaman induk, karna kita hanya mengambil kulit bakal tunas yang mana dalam satu cabang atau ranting Terdapat begitu banyak bakal tunas, sebagai contoh, untuk tanaman sarikaya jumbo, simak langkah-langkah berikut ini :


> Siapkan tanaman batang bawah

   Pilihlah tanaman yang hendak digunakan sebagai batang bawah, yaitu tanaman sarikaya bibit yang berasal dari biji, tanaman bibit muda dengan diameter batang kita ambil yang tidak lebih dari 1 cm, karna tujuannya untuk perbanyakan, tentulah kita siapkan bibit untuk batang bawah lebih dari satu, mengingat cabang sarikaya yang nantinya kita potong dari tanaman induk terdapat lebih dari satu tunas, dan itu akan kita tempelkan satu per satu, pada satu bibit batang bawah, kita akan tempelkan satu tunas saja.


> Persiapan tunas untuk batang atas
  
   Siapkan pula bakal tunas dari tanaman induk untuk batang atas, yaitu dengan mengambil dari cabang atau ranting yang sudah cukup umur. kita perhatikan permukaan tidak rata atau tonjolan-tonjolan bekas rontoknya daun, disanalah terdapat bakal tunas yang nantinya akan kita ambil, dan kita tempelkan ke batang tanaman batang bawah yang sudah kita siapkan

> Proses penempelan
  
   Setelah tanaman batang bawah dan bakal tunas dari tanaman induk kita siapkan, kita melangkah ke tahap penempelan :
   - Kupas kulit batang tanaman batang bawah ( yang berasal dari biji ) dengan kupasan berbentuk  segi empat, panjang -/+
1 cm, dan lebar sekitar setengah lingkar dari lingkaran batang tanaman, dengan posisi kira-kira berada di sepertiga bawah dari ketinggian batang tanaman, disitulah akan kita tempelkan bakal tunas tanaman batang atas,
   - Kupas kulit tanaman batang atas yaitu kita ambil tepat pada kulit batang tunas atau daerah bekas rontoknya daun, dengan ukuran sama persis dengan kupasan segi empat batang bawah yang tadi sudah kita buat, agar saat kita tempelkan, tidak terdapat sisa celah ataupun justru kelebihan ukuran yang menyebabkan penempelan kulit tunas kurang optimal.
   - Selanjutnya, segera kita tempelkan kulit bakal tunas yang baru kita ambil, ke daerah terkupas pada batang bawah, tempelkan dengan rapat dn rapi, dan jangan sampai terbalik.
   - Segeralah balut dengan lilitan sealtape atau bahan lentur kedap air sejenisnya dengan rapat dan selalu hati-hati, lakukanlah hal yang sama pada bibit-bibit yang lain yang sudah kita siapkan.
    dan setelah semuanya selesai, tempakanlah tanaman-tanaman tersebut di tempat yang teduh, tunggulah beberapa minggu sambil melakukan perawatan tanaman, kurangilah daun dan munculnya tunas-tunas baru dari tanaman batang bawah dengan memotongnya, karna kita berkonsentrasi untuk munculnya tunas baru dari tanaman batang atas yang kita tempelkan, yaa.. karna itulah tujuannya..
  
   Setelah bentuk dari tempelan berubah, atau terlihat ada bagian-bagian yang menonjol, atau kita amati tempelan kulit tunas sudah menempel/menyatu dgn tanaman batang bawah, segeralah kita buka ikatan dan balutan sealtape, agar tidak menghalangi munculnya tunas baru dari kulit bakal tunas yang kita tempel.
   Amatilah pertumbuhannya, bila terus muncul tunas, bakal cabang dan daun semakin membesar dan tumbuh, itu ada tanda-tanda penempelan kita hampir berhasil. potong habis bagian atas tanaman batang bawah, potong pada batas diatas area penempelan tunas, jagalah tunas baru, jangan sampai layu atau patah, bila tanaman dan tunas baru sudah cukup kuat dan meyakinkan, barulah kita perlakukan tanaman tersebut sebagai bibit tanamaan baru yang bisa kita tanam di tempat-tempat yang kita siapkan, atau bisa juga sebagai tabulampot ( tanaman buah dalam pot ).
   demikiaanlah teknik sederhana perbanyakan tanaman buah dengaan kawin tunas, semog bermanfaat, bisa beri koment untuk kritik dan saran, atau penambahan dari apa yang belum saya tuliskan di sini. thanks.